Posted by: schariev | January 28, 2009

Arsitektur Persia

Arsitektur Persia sangat mementingkan geometri dan kesimetrisan setiap bagian bangunannya.

Yang akan dibahas di sini tentu saja arsitektur persia islam yang berkembang pada masa permulaan Syiah. Kubah yang berbentuk seperti helm prajurit muslim, menara dengan satu balkon, arch yang meruncing, dan dominasi warna biru pada bangunannya menjadi identitas utama arsitektur persia islam. Tidak ketinggalan pula hiasan staglimit pada gerbang dan penyangga kubah dan pengaturan taman dan air mancur tanpa mesin pompa. Daerah Persia memang menjadi pusat ilmu pengetahuan pada masa lampau, sehingga hal ini mempengaruhi teknologi pada bangunan di Persia. Kemajuan di bidang matematika mempengaruhi akuratnya kesimetrisan pada semua bagian bangunan dan hiasannya. Teknologi yang berkembang pada saat itu bisa membuat bangunan yang tanpa jendela tidak membutuhkan lampu pada saat siang, cukup dengan permainan cermin yang menggunakan sinar matahari sebagai bahan cahayanya. Dengan hukum archimedes, air mancur pada taman masjid bisa berfungsi secara alami tanpa harus memakai pompa. Pengalaman dimasa lalu dan inspirasi akan taman surga membuat mereka dapat merancang taman masjid dengan sangat indah.

Orang Persia (Irak dan Iran) sangat suka dengan warna biru dan emas, inilah yang membuat hampir semua masjid di sana menggunakan warna biru sebagai warna utama bangunannya dan warna emas pada ornamen hiasan serta kubahnya. Arsitektur Persia Islam memang tidak bisa lepas dari pengaruh Persia kuno. Sampai sekarang mereka sangat mengagungkan bangunan Gerbang sehingga dibangun dengan ukuran yang sangat besar. Gaya arsitektur ini menjadi dasar dan memiliki pengaruh yang besar pada gaya bangunan di beberapa wilayah tetangganya seperti Moghul dan Asia tengah.


Responses

  1. 🙂


Leave a comment

Categories